Assalamu'alaikum Wr.Wb kembali lagi pada blog saya. pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi EOIP Tunnel dengan menggunakan 2 Router Mikrotik. sebelum melakukan konfigurasi apa sih sebenarnya EOIP Tunnel itu , lalu apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan EOip Tunnel. mari simak pada penjelasan berikut ini.
Apa sih EOIP Tunnel itu?
Ethernet Over IP (EOIP) adalah sebuah protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah jaringan Tunel antar mikrotik router diatas sebuah koneksi tipe TCP/IP. EOIP tunnel bisa digambarkan seperti ini, pada saat sebuah perusahaan memiliki kantor cabanag pastinya kan ingin kantor pusat bisa terhubung dengan kantor cabang sehingga kedua kantor tersebut bisa bertukar data, sharing file dan masih banyak lagi. untuk mengubungkan kantor pusat dan kantor cabang salah satu cara agar bisa menghubungkanya adalah dengan melalui fitur tunnel dimikrotik. jadi bagaima dari sini ada gambaran kan :).
Apa keuntungan menggunakan EOIP Tunnel?
keuntungan menggunakan EOIP Tunnel adalah agar memudahakan komunikasi jarak jauh dengan satu jaringan tanpa menggunakan pengeluaran banyak selain itu juga lebih hemat, aman, dan efisien.
Apa kekurangan menggunakan EOIP Tunnel?
Karena pada tunnel EOIP ini melewati beberapa router yang berbeda maka jaringan tersebut bisa dibaca jadi sangat rentan karena jaringan kita bisa terbaca. Namun hal ini bisa dihindari yaitu dengan cara Port Scan di router yang bersangkutan denganbegitu walaupun kita scan berkali-kali tidak akan terlihat jadi EOIP tunnel ini juga rentan akan keamanan yang tidak terenskripsi seperti pada tunnel L2TP dan PPTP.
langsung saja dibawah ini cara konfigurasi EOIP Tunnel menggunakan 2 router mikrotik.
Konfigurasi R1
1. pertama langsung saja login ke winbox terlebih dahulu.
2. setelah itu kita setting identity pada Router1.
3. Setelah itu kita setting Ip address terlebih dahulu pada interface ether 2.
4. Setelah itu setting Dhcp client. pada dhcp client ini saya menggunakan interface menggunkan Ether 1, jadi interface pada dhcp client ini saya isikan Ether 1.
5. Jika sudah maka hasil nya adalah seperti gambar dibawah ini.
6. Selanjutnya kita setting firewall. pada tab general chain kita isikan src-nat dan out interface kita isikan Ether1.
7. Selanjutnya kita setting IP static pada PC
8. Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah masuk pada menu interface, setelah itu klik add (+) lalu pilih eoip-tunnel. lalu pada tulisan name isikan sesuai kemauan anda, disini saya mengisinya dengan eoip-tunnel.
9. Selanjutnya iikan Remote Address, pada remote address ini kita isikan ip ether 1 lawan. lalu pada tunnel ID isikan sesuai kemauan anda. disini saya mengisinya dengan angka 12. jika sudah selesai klik OK.
10. Jika hasilnya RS berarti konfigurasi benar.
11.Selanjutnya kita buat bridge. caranya adalah dengan pilih menu bridge selanjutnya klik add (+). pada name isikan sesuai kemauan anda. setelah itu Klik OK.
12. Selanjutnya kita buat port pada bridge, yang pertama isikan interface eoip-tunnel yang kita buat tadi, yang kedua isikan interface ether 2. selanjutnya klik OK.
13. setelah itu kita uji coba ping ip lawan pada PC dan uji coba ping 8.8.8.8 jika hasilnya TTL berarti
konfigurasi benar.
konfigurasi R2
1. Setelah itu kita setting identity pada Router1.
2. Setelah itu kita setting Ip address terlebih dahulu pada interface ether 2.
3. Setelah itu setting Dhcp client. pada dhcp client ini saya menggunakan interface menggunkan Ether 1, jadi interface pada dhcp client ini saya isikan Ether 1.
4. Jika sudah maka hasil nya adalah seperti gambar dibawah ini.
5. Selanjutnya kita setting firewall. pada tab general chain kita isikan src-nat dan out interface kita isikan Ether1.
6. Selanjutnya kita setting IP static pada PC
7. Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah masuk pada menu interface, setelah itu klik add (+) lalu pilih eoip-tunnel. lalu pada tulisan name isikan sesuai kemauan anda, disini saya mengisinya dengan eoip-tunnel.
8. Selanjutnya iikan Remote Address, pada remote address ini kita isikan ip ether 1 lawan. lalu pada tunnel ID isikan sesuai kemauan anda. disini saya mengisinya dengan angka 12. jika sudah selesai klik OK.
9. Jika hasilnya RS berarti konfigurasi benar.
10. Selanjutnya kita buat bridge. caranya adalah dengan pilih menu bridge selanjutnya klik add (+). pada name isikan sesuai kemauan anda. setelah itu Klik OK.
11. Selanjutnya kita buat port pada bridge, yang pertama isikan interface eoip-tunnel yang kita buat tadi, yang kedua isikan interface ether 2. selanjutnya klik OK.
12. Setelah itu kita uji coba ping ip lawan pada PC dan uji coba ping 8.8.8.8 jika hasilnya TTL berarti
konfigurasi benar.
Sekian materi yang bisa saya bahas, apabila ada kesalahn saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. semoga bermanfat.
Komentar
Posting Komentar